You Love Perfect and Me Hate Perfect
Chapter 1
Chapter 1
Semuanya serba salah. Apa yang aku lakukan semuanya tidak ada yang benar menurut dirinya. Entah kalau aku dewasa nanti apa aku akan menjadi seperti dirinya? Aku tak mau itu terjadai. Menjadi sosok yang tak bersahabat dan tak bisa mengerti apa yang dirasakan orang lain. Ah memang sifat orang berbeda-beda. Yah aku mulai sadar. Jika sifatku memang serba salah baginya. Dia seorang yang selalu perfect sedang diriku yang selalu salah dimatanya....apa aku harus menirunya? Kurasa bukan aku tak mau itu. Setiap kata yang ia ucapkan padaku berupa makian dan sindiran. Diriku yang tidak bisa dipaksa ini tidak bisa diam begitu saja. Aku mengerti kalau aku angkat bicara juga suasana menjdai semakin runyam.
Dia bilang semua pasti ada imbalannya. Tapi tahu tidak dirimu yang selalu menyakiti hatiku, juga pasti ada balasnya. Aku sungguh berharap kamu mempunyai uang yang banyak sehingga segera angkat kaki dari
rumah ini. Atau aku yang diperbolehkan kos di dekat sekolah. Mungkiin akan sangat menyenangkan bagiku, memang katamu semua yang kau katakan adalah untuk kebaikanku tapi bukan begitu caranya, aku tak bisa dipaksa dan dikerasi karena sifat dasarku yang tak ingin dipaksa dan dapat melakukan apapun untuk kebebasan. Suatu pekerjaan yang bagiku nilai efisiensinya lebih kecil maka aku akan meninggalkannya dan mengurus yang lebih panting.
Bila kau bisa membuatku ketergantungan dan tunduk dibawahmu maka dalam kedaan apapun aku akan menurut padamu. ingatkah dirimu tentang taruhan yang kita lakukan beberapa hari yang lalu? tentang kehidupanku di masa depan? bila dirimu menang maka apapun akan ku lakukan....
dirimu entah mengapa aku sangat membencimu...Ariata Ryo....kau menganggap segalamu perfect..taukah kau, bahwa kau masih belum sempurna....aku berjanji, Aku Retsuki Kyo akan membuktikan hal itu padamu.
.....................................................................................................................................................
Kediaman Kyo.
"Retsu...!!! bangun, dan segera sarapan!!!" perintah Ariata.
"Hem...Iya iya." ucapku. dengan malas aku keluar dari nyamannya selimut dan hangatnya ranjang yang kutinggalkan. kuberjalan menuju kamar mandi dan segera mengguyu r badanku agar segar kembali. selang beberapa menit. mengganti pakaian dan melanjutkan kegiatan seperti biasa. kutatap Ariata yang kebingungan.
"kenapa kau? keluar dari kamar hanya mengenakan pakaian minim seperti itu?! "
hem apa sih maksudnya? pakaian seperti ini kan sudah umum di masyarakat. hem memang dalam rumah ini pantasnya memakai yukata tapi hal itu terlalu ribet untuk dilakukan. padahal kamisol dan rok pendek selutut dibilang minim? wah benar-benar rabun mata tu anak....
"hem ya terserahlah..." nyerah aja dech...
.................................................................................................................................................
lanjutannya di posting selanjutna.....
0 komentar:
Posting Komentar