Kamar Akira (諦の部屋)

banyak hal yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini di bumi indonesia tercinta. walau tak dapat membantu bencana tersebut namun ku harap doaku dapat memberi harapan walau bagai hanya sebutir pasir yang ada di gurun.
beberapa hari yang lalu terjadi gunung meletus yang ada di jogjakarta. aku hanya dapat berharap nenekQ tercinta tak terkena dampak yang berarti sehingga belai sehat selalu. setelah itu masih ada bencana yang berada di kepulauan wu. stunami yang mengerikan melanda lagi.
smoga hari esok lebih baik dari sekarang. semoga lembaran kelam ini kita simpan dan tutup untuk selamanya....

kamii adalah siswa yang ramai dan sedang dala masa penjajakan dalam hidup untuk mengetahui jati diri kami. hem meski kami selama satu tahun telah bersama namun kami tk melupakan seorang pun dalam pertemanan kami. yah meski udah naik kelas tapi kita tetap saja kompak.
suatu ketika hari jumat tragedi pun hadir bersam kami.
yah jumat yang penuh dengan kesialan. pertama kecelakaan-kecelaan beruntun terjadi pada tetam sesaters kami, yah walau tidak bersamaan namun tetap saja itu suatu hal yang mengerikan. lalu ayah teman kami di pnggil juga saat hari keramat ini. dan aku mulai percaya saat malam keramat ini hadir berkesemptan menemaniku. yah memang aku suka melupakan tugas yang diberikan guru adaku. tak ayal pukul 11 malam aku pergi ke warnet sebelah rumah. hem waktu mau nyebrag eh ada truk untung saja aq ngegas sepeda motorQ so jadinya aku slamat deh... tk tahu apa yang terjadi low aq sampai panik...

Chapther 2

lagit begitu biru
serasa bagai laut
terombang ambing di laut luas
bimbang yang ada
ingin terhapus dalam jiwa
apa rasa itu ada?
Kuharap tidak
Pagi yang indah telah tercemar dengan suara Ariata.
"Retsu...!!! bangun, dan segera sarapan!!!" perintah Ariata.